LESMO - Keputusan Jorge Lorenzo yang meminta diri berpartisipasi dalam banding rekan satu timnya Valentino Rossi ke Pengadilan Arbitrase Olah Raga (CAS) membuat pihak Yamaha berang. Direktur Komunikasi Yamaha William Favero menyayangkan sikap pembalap MotoGP asal Spanyol itu yang seolah dirugikan kendati hukuman Rossi bukanlah urusannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lorenzo mengajukan 'Permintaan Intervensi' kepada CAS atas banding yang diajukan Rossi pada 2 November kemarin. Pembalap Italia itu memang sedang mencari pembelaan dari hukuman penalti setelah terlibat insiden dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Grand Prix Malaysia.
CAS pun menolak menerima Lorenzo masuk dalam kisruh yang terjadi antara Rossi dan Marquez. CAS bergeming kasus tersebut hanya bakal mengaitkan Rossi sebagai penggugat, dan Federation Internationale Motorcyclisme (FIM) sebagai tergugat.
Menanggapi hal tersebut, Yamaha mengeluarkan pernyataan yang mengaku kesal dengan sikap Lorenzo. Mereka menyayangkan sikap Lorenzo yang merasa dirugikan.
"Kami tidak mengerti bagaimana anda bisa merasa jadi pihak yang dirugikan dalam urusan yang melibatkan Rossi dan Marquez. Kami kecewa dia (Lorenzo) telah mengambil sikap inisiatif tanpa memberi tahu kami, sesuatu yang Rossi lakukan sebelum memulai banding kepada CAS," tegas Favero dilansir Marca, Kamis (5/11/2015).
"Kami coba memisahkan diri dari masalah ini dan entah kami tak mengerti mengapa Jorge coba masuk dalam cerita yang bukan miliknya," tambah Favero yang merujuk pada komentar Lorenzo setelah Rossi dihukum di Malaysia.
Sikap intervensi Lorenzo terkait insiden Rossi vs Marquez kali ini memang bukan yang pertama. Sebelumnya pembalap berusia 28 tahun itu meminta Race Direction MotoGP menghukum berat seniornya di Yamaha atas apa yang dilakukan kepada Marquez.